Berita Lokal dan Nasional
https://kemlagi-mjkkab.desa.id/ - Bermula dari ajakan sesama alumni IKIP Malang atas kegiatan webinar nasional yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan yang bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan tema "Konsep dan Implementasi Ilmu Kepancasilaan dalam Berbagai Bidang Ilmu" pada hari Senin, 28 Oktober 2024 atau tepatnya pada peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke 96 tahun.
Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi merasa tertarik untuk mengikuti webinar nasional ini. Tim ingat bahwa pada era Orde Baru dulu ada yang namanya Penataran P4 maupun Simulasi P4 namun untuk saat ini sudah tidak ada lagi. Berangkat dari itu semua Tim ingin memperoleh jawaban atau pemahaman terkait dengan implementasi atau pengamalan Pancasila dalam Pemerintahan dan Kemasyarakatan yang ada di desa. Beruntung-nya kita, pada sesi tanya jawab mendapatkan kesempatan yang pertama untuk dijawab oleh para pakar dan narasumber yang dari berbagai latar belakang terutama akademisi. Berikut pemaparan nara sumber terkait implementasi Kepancasilaan dalam Pemerintahan dan Kemasyarakatan Desa.
Dr. Heri Santoso, S. S., M. Hum. (Dosen Fakultas Filsafat UGM)
Beliau menyampaikan secara praktis atau kisah nyata mengalami langsung di masyarakat desa. Bahwa beliau pada waktu masih di desa merupakan cucu dari seorang Kepala Desa. Dan waktu bekerja di Perguruan Tinggi mendapatkan tugas untuk mengembangkan desa Pancasila. Dari pengalamannya mengembangkan desa Pancasila kita peroleh rujukan bahwa untuk mengimplementasikan Pancasila di desa adalah :
- Manakala kita sudah berbudaya di desa, sebenarnya itu adalah budaya Pancasila;
- Manakala kita sudah mengembangkan, mengajarkan dan menjalankan ajaran agama dengan baik agama yang diakui di Indonesia, sebenarnya kita sudah ber-Pancasila;
- Manakala budaya itu ada gesekan dan antar agama ada gesekan, disitulah kehadiran Pancasila mulai terasa sebagai pendamai, sebagai pemersatu.
- Pancasila dijadikan program desa dikuatkan dengan kehidupan berbudaya dan beragama serta dijadikan contoh dan teladan dari pemangku kepentingan yang ada di desa.
Yang paling utama utama adalah dituangkan dalam dasar hukumnya, sehingga kegiatan pengembangan atau impelementasi Pancasila di desa bisa dianggarkan dalam APBDesa.
Dr. Sumardiansyah P. Kusuma, M.Pd (Presiden AGSI, Pendidik dan Peran Strategisnya dalam Mengimplementasikan Ilmu Kepancasilaan)
Tugas Pemerintah adalah meninventarisir praktek baik-praktek baik Pancasila kemudian dihimpun lalu diarusutamakan sehingga menjadi inspirasi dan bukan mengintervensi yang sudah tumbuh secara organik dalam masyarakat pedesaan, pesisir dan lain-lain.
Pancasila hadir dalam situasi yang tidak nyaman dalam kehidupan masyarakat, masyarakat desa yang satu lebih maju atau makmur dari desa yang satunya lagi. Disinilah tugas pemerintah untuk meninventarisir wilayah yang masih perlu mendapatkan perhatian lebih.
Bidang pendidikan harus mendapatkan perhatian bahwa budaya yang sudah berlaku dimasyarakat secara organik agar tidak dipaksakan untuk mengikuti aturan dari kita yang sekiranya bisa menghilangkan adat dan budaya mereka.
Sebetulnya Pancasila lebih dibutuhkan di daerah berkotaan karena di perkotaan ini lebih banyak timbul masalah daripada di pedesaan.
Dr. H. Daryono,M.Pd (Rektor Uniwara Pasuruan)
Implementasi Pancasila pada Pemerintah Desa bisa diaplikasikan dalam bidang pengelolaan keuangan atau APBDesa dengan perbaikan penganggaran dan juga keterbukaan anggaran kepada masyarakat, sehingga semua program yang sudah dianggarkan bisa berjalan dengan baik, transparan dan akuntabel.
Paparan selengkapnya bisa diakses di kanal youtube Desa Kemlagi
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi
Husen Shofi
17 Februari 2024 10:44:45
Alhamdulillah terima kasih infonya . pemerintah Desa Kemlagi semakin Oke. Semoga bermanfaat untuk semua...