https://kemlagi-mjkkab.desa.id/ - Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto optimalkan aplikasi SINTA atau Sistem  Informasi Pertanian. Inovasi berbasis website ini menjadi bank data sekaligus potret perkembangan pertanian di bumi Majapahit.

Kepala Disperta Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah menegaskan, aplikasi ini menjadi komitmennya mendukung penyelenggaraan e-government atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan kerjanya.

Melalui terobosan ini diharapkan mampu menyajikan data yang akurat dan ter-update terkait perkembangan pertanian yang tersebar di 18 kecamatan.

’’Prinsipnya, aplikasi SINTA ini menjadi bank data pertanian. Menggambarkan terkait pertanian secara keseluruhan di Kabupaten Mojokerto,’’ ungkapnya.

Melalui inovasi SINTA ini, data pertanian disajikan secara digital seiring berkembangnya teknologi informasi yang kian pesat.

Jika saat ini masih sebagai bank data untuk internal, ke depan akan dikembangkan lagi agar bisa diakses masyarakat secara umum melalui ponsel pintar.

’’Jadi nantinya masyarakat tinggal akses laman sinta.mojokertokab.go.id. sudah mengetahui banyak informasi terkait pertanian. Ada pertanian, peternakan, dan perkebunan,’’ jelasnya.

Menurutnya, pada aplikasi SINTA dilengkapi dashboard tiap bidangnya. Di antaranya, data bidang tanaman pangan dan hortikultura yang menyajikan data luas tanam, luas panen, dan produksi untuk beberapa komoditas.

Mulai dari padi, jagung, kedelai, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, hingga porang.

Lalu data bidang perkebunan. Meliputi luas tanam, luas panen, dan produksi untuk komoditas tanaman.

Baik itu tanaman perkebunan musiman seperti tebu, tembakau, kapas. Maupun tanaman perkebunan tahunan seperti kopi, kakao, cengkeh, kelapa, dan jambu mete.

’’Sedangkan untuk bidang peternakan akan ditampilkan populasinya sampai produksinya. Baik daging ataupun telur, dan susu,’’ urainya.

Hewan ternak di Kabupaten Mojokerto, terdiri dari sapi potong, sapi perah, domba, kambing, kambing perah, kerbau, babi, hingga ayam dan jenis unggas ternak lainnya. Pun demikian dengan kesehatan hewan juga bisa diakses melalui aplikasi ini.

Termasuk, kasus penyakit hewan ternak juga dilaporkan secara digital di data bidang kesehatan hewan. Masing-masing terbagi pada jenis penyakit pada unggas maupun penyakit hewan ruminansia dan penyakit noninfeksius lainnya.

Sementara itu, pada bidang penyuluhan, data yang disajikan berupa sebaran tenaga penyuluh pertanian dan data kelembagaan. Meliputi kelompok tani (poktan), gapoktan, dan gapoktan bersama.

’’Kalau bidang prasarana dan sarana itu terkait alokasi penyaluran pupuk bersubsidi dan alsintan (alat maupun mesin pertanian),’’ tegasnya.

Nurul menegaskan, sebaran bantuan alsintan dari pemerintah daerah maupun berasal dari bantuan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan belum digelontor.

’’Kita bisa memetakan sebaran bantuan yang kita berikan, sehingga merata, tidak sampai terjadi dobel,’’ tuturnya.

Data-data bidang pertanian pada aplikasi SINTA ini juga disajikan secara periodik. Data akan selalu di-update tiap bulan, triwulan, dan tahunan.

’’Aplikasi SINTA ini akan terus kita kembangkan dan kita manfaatkan sebagai bank data berkualitas dan akurat,’’ tegasnya. 

Sumber https://radarmojokerto.jawapos.com/

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi