Berita Lokal dan Nasional
Harapan Warga Kemlagi Adanya Trans Jatim Jurusan Mojokerto-Lamongan Dapat Lampu Hijau
https://kemlagi-mjkkab.desa.id/ - Harapan warga Kemlagi adanya angkutan jurusan Mojokerto-Lamongan rupanya mendapatkan lampu hijau dari pemangku kepentingan (stakeholder) dan Pemkab Mojokerto ancang-ancang membangun halte anyar di wilayah Gedeg dan Kemlagi.
Itu setelah rencana pembukaan trayek angkutan perintis DAMRI rute Lamongan - Mojokerto mendapat lampu hijau dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan digelar cek rute beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto Rachmat Suharyono menuturkan, pembangunan prasarana angkutan umum berupa halte seiring dengan pematangan konsep trayek rute Lamongan - Mojokerto pulang pergi (PP) tersebut.
Meski saat ini titik pemberhentian sementara dan pengangkutan penumpang masih perlu kajian lebih dalam.
”Untuk titik haltenya di mana saja, nanti masih akan dilakukan survei dan kajian lanjutan,” terangnya, kemarin (20/6).
Dia menjelaskan, dari survei awal yang digelar beberapa waktu lalu, dishub telah mengantongi rute lintasan angkutan yang kini telah diajukan ke kementerian.
Yakni, Terminal Kertajaya Mojokerto - Mall Pelayanan Publik Gajah Mada - Pasar Kemlagi - Pasar Kalipang - Pasar Bakalan Pule - Terminal Lamongan. Artinya, halte bakal didirikan di sekitar jalur tersebut.
Sejumlah titik di wilayah Kecamatan Gedeg dan Kemlagi dimungkinkan akan didirikan halte anyar. Terutama wilayah yang belum ter-cover operasional armada bus Trans Jatim koridor III.
Sebab, pemberhentian armada Lamongan - Mojokerto masih bisa mendompleng halte bus Trans Jatim. Maupun hanya dengan sebatas memasang rambu pemberhentian bus.
”Nanti akan kita kasih spot yang strategis. Karena adanya angkutan dan halte ini nanti juga bertujuan untuk konektivitas jaringan transportasi angkutan di daerah,” imbuhnya.
Demikian juga dengan kebutuhan anggaran pembangunan halte. Rachmat menyebut hal ini akan menyesuaikan trayek baru yang telah difinalisasi kementerian.
”Nanti bisa disesuaikan, bisa lewat PAK atau APBD tahun berjalan. Karena keberadaan trayek baru ini juga akan punya dampak bagi masyarakat luas. Baik dari sosial budaya maupun aspek ekonominya,” tandasnya.
Sebelumnya, rencana pembukaan trayek anyar Lamongan - Mojokerto makin diseriusi dengan survei gabungan pada 13 Juni lalu.
Petugas gabungan dari UPT P3 LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, BPTD Wilayah XI Jatim hingga Dishub Kabupaten dan Kota Mojokerto menyusuri ruas jalan sepanjang 57 kilometer (Km), start dari Terminal Kertajaya Mojokerto hingga Terminal Lamongan via Kemlagi dan Mantup.
Kondisi ruas jalan, fasilitas umum (fasum) di sekitar jalan hingga potensi hambatan dan kerawanan lalu lintas di sepanjang julur jadi sasaran kajian awal. Hasil survei awal langsung diserahkan ke kemenhub agar segera bisa ditindaklanjuti maupun direalisasi.
Angkutan perintis jenis mini bus milik DAMRI digadang-gadang mengisi kekosongan transportasi publik di sebagian wilayah utara Sungai Brantas tersebut.
Sumber https://radarmojokerto.jawapos.com
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi
Husen Shofi
17 Februari 2024 10:44:45
Alhamdulillah terima kasih infonya . pemerintah Desa Kemlagi semakin Oke. Semoga bermanfaat untuk semua...