https://kemlagi-mjkkab.desa.id/ - Sudah menjadi agenda Pemerintah Desa bahwa setiap tahun mulai bulan Juni sampai dengan September tahun berjalan untuk menyusun RKPDes tahun yang akan datang.
Dalam penyusunan rencana kerja tentunya didasarkan pada dokumen perencanaan yang telah disusun sebelumnya dan dalam rangka menyingkronkan perencanaan dan kondisi terkini di warga desa diperlukan adanya musyawarah dengan warga, salah satunya yang disebut dengan Musdus (Musyawarah Dusun).
Kali ini musyawarah dusun dilaksanakan di rumah Ketua RW. 2 Kemlagi Barat, Achmad Mahfudi (biasa disapa Wan Afud) yang dihadiri oleh Kepala Desa Kemlagi beserta perangkat, Ketua RT se wilayah Kemlagi Barat dan tentunya juga warga Kemlagi Barat. Musdus yang dilaksanakan hari Kamis, 25 Juli 2024 dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan 22.30 WIB dimoderatori oleh Sekretaris Desa Kemlagi, M. Ainur Rofiq.
"Pertemuan hari ini diharapkan adanya usulan atau saran dari warga terkait rencana desa untuk pembangunan tahun 2025, meskipun semua rencana pembangunan sudah tertuang dalam dokumen RPJMDes tahun 2020-2026, namun tetap diperlukan sinkronisasi mana-mana kebutuhan pembangunan yang lebih didahulukan", tutur Sekdes Kemlagi.
Lebih lanjut M. Ainur Rofiq menyampaikan bahwa sebentar lagi kita akan merubah RPJMDes yang telah ada, hal ini harus kita lakukan karena adanya tambahan masa jabatan Kepala Desa dari 6 (enam) tahun menjadi 8 (tahun) yang artinya RPJMDes 2020-2026 menjadi RPJMDes 2020-2028.
Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Kemlagi, Abd. Wahab, SE juga menyampaikan sosialisasi adanya Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) dari Kantor ATR/BTN Kabupaten Mojokerto.
"Salah satu syarat tanah yang boleh diikutkan prgram PTSL ini adalah tanah yang belum pernah disertifikatkan alias tanah yang masih ber-letter C (Petok D)", ungkap Abd. Wahab
Lebih lanjut Kepala Desa Kemlagi yang merupakan sarjana lulusan salah satu perguruan tinggi di Kota Malang ini mengharapkan agar warga yang hendak ikut program PTSL mulai saat ini memasang patok tanahnya dan tentunya terlebih dahulu berkoordinasi dengan tetangganya serta jika sudah terpasang patok agar bagian atasnya di cat dengan warna merah.
"Tujuan dari pengecatan bagian atas patok dengan warna merah ini adalah untuk memudahkan agar dalam pengukuran oleh BPN nantinya bisa lebih mudah dan lancar, karena pengukuran akan menggunakan satelit dan juga drone", pungkas Kades Kemlagi
Muadus kali berjalan dengan santai dan hangat, karena banyaknya usulan dan masukan dari warga Kemlagi Barat untuk pembangunan yang akan datang.
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kenlagi
Husen Shofi
17 Februari 2024 10:44:45
Alhamdulillah terima kasih infonya . pemerintah Desa Kemlagi semakin Oke. Semoga bermanfaat untuk semua...